Ironi Perbatasan Disampaikan DPR
Komunikasi Seluler Gunakan Operator Milik Malaysia
Senin, 24 Oktober 2011 – 16:15 WIB

Ironi Perbatasan Disampaikan DPR
JAKARTA--Hasil pemantauan Komisi X DPR RI ke daerah perbatasan RI-Malaysia di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, akhir pekan lalu mendapati berbagai permasalahan yang memprihatinkan. Mulai dari masalah sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memadai, transportasi bahkan komunikasi.
Anggota Komisi X DPR I, Zulfadhli, membeberkan bahwa terjadi perbandingan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan yang sangat kontras antara Desa Temajuk, dengan Kampong Telok Melano-Malaysia yang keduanya saling berbatasan.
Baca Juga:
Menurut dia, di Kampong Telok Melano yang hanya berjumlah 70 Kepala Keluarga, dibangun sekolah berasrama dengan sarana prasarana dan fasilitas yang sangat memadai serta lengkap.
"Sementara di Desa Temajuk yang berjumlah 578 KK dengan 1.879 jiwa, sarana prasarana serta fasilitas pendidikannya sangat memprihatinkan," kata Zulfadhli, saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (24/10) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
JAKARTA--Hasil pemantauan Komisi X DPR RI ke daerah perbatasan RI-Malaysia di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat,
BERITA TERKAIT
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Presiden Prabowo Perintahkan BNPB segera Tangani Banjir
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Gubernur Pramono Instruksikan Buka Pintu Air Manggarai
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike