Ironi, Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disetop
jpnn.com, JAKARTA - Mulai hari ini, Senin (2/3), proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung disetop. Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut keputusan ini menjadi ironi tersendiri bagi pembangunan Indonesia.
“Indonesia ini negara yang ironi. Kereta cepat Jakarta-Bandung yang enggak terlalu diperlukan malah dikerjakan,” kritik Ujang dilansir RMOL, Minggu (1/3).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview ini pun memaparkan sejumlah sebab yang ia duga sebagai causa prima dari pemberhentian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pertama, ia menduga kejadian ini karena kelesuan ekonomi yang terjadi di tingkat global.
Sementara yang kedua karena faktor Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang bermasalah.
“Bisa saja karena fakfor keduanya. Faktor ekonomi China (Tiongkok) yang melemah dan fakfor Amdal. Namun faktor Amdal sepertinya lebih dominan,” ungkapnya.
“Akhirnya, kejadiannya seperti saat ini, banyak persoalan dan mengakibatkan banjir dan lain-lain,” tandasnya. (rmol)
Mulai hari ini, Senin (2/3), proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung disetop.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Pengamat Ingatkan Aparat Keamanan dan Intelijen Waspada Saat Prabowo Berkunjung ke Luar Negeri
- Paslon Ridwan Kamil-Suswono Bisa Menangi Pilkada Jakarta, Andaikan....
- Marak Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilgub Kalteng 2024, Pengamat Ingatkan Soal Ini, Tegas!
- Erick Thohir Pekerja Keras dan Loyal, Pantas Dipanggil Prabowo
- Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo, Ujang: di Partai Banyak Ahli
- Analisis Kang Ujang Soal Rencana Pengenaan BMAD Ubin Keramik Asal China