Ironis, Orang Kantor Mestinya Lebih Paham Protokol Kesehatan
"WHO sudah mengatakan tentang airborne, karena itu sirkulasi di udara juga harus diperhatikan. Pokoknya semua protokol kesehatan yang dianjurkan WHO dan pemerintah itu harus benar-benar dijalankan," katanya.
Rahmad menilai masih sering dalam rapat di kantor jarak di antara peserta terabaikan. Sering juga, lanjut dia, saat berbicara masker sengaja dibuka.
"Jangan salah. Justru hal sepele seperti membuka masker saat rapat, berpotensi menjadi penyebaran virus corona dari orang terpapar tanpa gejala (OTG). Akhirnya, perusahaan jadi klaster baru," jelasnya.
Rahmad mengingatkan sesuai data yang dikeluarkan Gugus Tugas di Jakarta sebanyak 66 persen orang yang terpapar virus corona tertular dari OTG. Karena itu, katanya, saat rapat di kantor, masker sering dibuka. Padahal, saat masker terbuka itulah virus menyebar.
"Saya juga mendukung makan bersama di kantor semisal seusai rapat ditiadakan saja. Karena saat makan bersama itu semuanya kan membuka masker. Kondisi seperti itu sangat berpotensi penyebaran virus," ungkapnya. boy/jpnn)
Perusahaan jangan menyepelekan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di kantor.
Redaktur : Natalia
Reporter : M. Kusdharmadi
- Konon Ini Penyabab Jakarta Pusat Jadi Episentrum Penularan Covid-19
- Lonjakan Covid-19 Mulai Terjadi di Sumatera, Begini Reaksi Ketua DPD RI
- 3 Hakim Agung dan Ratusan Pegawai MA Terinfeksi Covid-19, Ya Tuhan
- Kemnaker: Kami Utamakan Keselamatan Pekerja
- Banyak Pegawai Reaktif Covid-19, PN Depok Tunda 100 Persidangan
- Catat! Ini Perintah Terbaru Kapolri ke Seluruh Kapolda, Semua Harus Waspada