Ironis..Di Perbatasan RI-PNG, Anak SD Akrab dengan Narkoba
jpnn.com - JAYAPURA - Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Yohana Yembise bakal memanggil pihak Kedutaan Besar Indonesia untuk Papua New Guinea, guna membahas pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba yang kian marak di perbatasan RI-PNG.
Yohana mengaku prihatin, sebab di daerah perbatasan RI-PNG, khususnya Keerom, Papua, laporan mengenai anak-anak sekolah yang terlibat narkoba semakin banyak.
“Saya sudah mengunjungi sekolah-sekolah di perbatasan. Saya juga mendengar langsung dari Bupati jika Keerom merupakan pintu masuk ganja dari daerah perbatasan,” kata Yohana, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Minggu (28/2).
Yohana terenyuh, sebab mendapat laporan jika anak-anak sekolah yang terjebak masalah narkoba ini hingga ke tingkat SD. Dia pun memastikan akan berkoordinasi dengan Dubes Indonesia untuk PNG agar bisa melakukan pencegahan masuknya narkoba ke Indonesia. Termasuk di daerah border ada Kampung Wutung yang menurutnya berpeluang untuk diajak kerjasama.
“Di samping membangun komunikasi untuk jaringan pemberdayaan perempuan dan anak untuk desa-desa di sekitar border, kami juga akan melakukan tes urine dan saya akan bicara dengan BNN untuk melakukan pengecekan," tandas Yohana. (ade/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota