IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata

IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar. Foto: source for jpnn

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa korban mengalami tekanan emosional karena masalah keuangan.

Dia membeli pisau kecil seharga Rp 9.000, kemudian membuang tasnya sendiri, menggores pergelangan tangan, serta menusukkan pisau ke perutnya untuk menciptakan skenario perampokan.

“Setelah pemeriksaan intensif, kami menemukan bahwa laporan yang dibuat korban tidak sesuai dengan fakta. Ini adalah bentuk penyebaran berita hoaks yang bisa berdampak buruk terhadap kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum,” ujar Fahrian.

Saat ini, kepolisian masih mendalami motif di balik tindakan pelaku.

Meskipun laporan awal menyebut adanya pencurian dengan kekerasan, hasil penyelidikan membuktikan bahwa kejadian tersebut adalah rekayasa.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum terverifikasi, demi mencegah kesalahpahaman serta menjaga keamanan dan ketertiban,” tuturnya. (mcr36/jpnn)

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Indragiri Hulu (Inhu), Ranti Purnama Sari yang mengaku dibegal, diperiksa polisi. Hasilnya mengejutkan.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News