IRT Ini Kabur Terbirit-birit Dikejar Tetangganya Pakai Samurai
jpnn.com - PEKANBARU - Herni Susanti lari terbirit-birit. Dia berupaya menyelamatkan diri dari kejaran tetangganya. Ibu rumah tangga ini ketakutan lantaran yang mengejar menenteng senjata tajam jenis samurai.
Takutnya nyawanya terancam, apalagi tetangganya Imel (35) sempat mengeluarkan kata-kata bernada ancaman, Herni kemudian membuat laporan ke polisi. Kini kasusnya tengah dalam proses penyelidikan.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP S Putut Wicaksono SIK membenarkan adanya laporan dugaan pengancaman tersebut. “Laporannya sudah diterima. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” singkatnya.
Dugaan pengancaman tersebut berawal Kamis (28/1) sekitar pukul 08.00 WIB. Menurut Herni, pagi itu dia meminta kunci pagar rumah kepada Imel.
Antara Imel dan Herni bertetangga di Jalan Perdagangan, Kecamatan Senapelan. Rumah keduanya berada dalam satu pagar. Herni meminta kunci untuk mengeluarkan sepeda motornya.
Ketika Herni mendorong pagar dan keluar dari pekarangan, tiba-tiba saja Imel mengamuk. Dia mengambil samurai. Dengan senjata di tangan, dia kemudian mengejar Herni.
Melihat yang mengejarnya pakai samurai, Herni pun kalang-kabut. Dia berusaha lari sekuat tenaga untuk menghidari amukan tetangganya itu.
Sementara Imel terus mengejar. Sesekali keluar dari mulutnya kata-kata bernada ancaman, akan membunuh Herni. Terancam dengan sikap tetangganya, Herni lalu melapor ke polisi.(MXO/ray)
PEKANBARU - Herni Susanti lari terbirit-birit. Dia berupaya menyelamatkan diri dari kejaran tetangganya. Ibu rumah tangga ini ketakutan lantaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas