Irwan Fecho: Pemerintah Seperti Hilang Arah Memutus Rantai Penyebaran Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Wakil sekretaris Fraksi Demokrat DPR RI Irwan Fecho menyebut masuknya tenaga kerja asing (TKA) berpaspor China ke Indonesia semasa PPKM, menunjukkan pemerintah kehilangan kendali di dalam menangani pandemi Covid-19.
"Pemerintah seperti kehilangan arah untuk memutus penyebaran Covid-19," kata Irwan melalui keterangan persnya, Senin (9/8).
Sebab, kata dia, pemerintah membiarkan TKA yang datang ke Indonesia dari negara episentrum Covid-19 yaitu China.
"Mereka lupa bahwa virus itu lahir dari luar republik ini. Sejak awal pandemi pemerintah lemah bulu tutup penerbangan internasional," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat itu.
Selain itu, kata Irwan, rakyat berpotensi kehilangan kepercayaan ke pemerintah menyusul langkah pembiaran masuk TKA berpaspor China ke Indonesia.
Pasalnya, rakyat Indonesia pada saat TKA masuk Indonesia disuruh tetap berada di rumah atas penerapan PPKM Darurat hingga berlevel.
"Entah bagaimana hati dan perasaan mereka di tengah kehidupan dibatasi tanpa jaminan kebutuhan hidup selama pembatasan lalu di depan mata TKA China bebas keluar masuk tanah air," ungkap dia.
Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara menyampaikan informasi perihal 34 tenaga kerja asing (TKA) berpaspor China yang datang ke Indonesia pada Sabtu (7/8) kemarin.
Wakil sekretaris Fraksi Demokrat DPR RI Irwan Fecho menyebut masuknya tenaga kerja asing (TKA) berpaspor China ke Indonesia semasa PPKM, menunjukkan pemerintah kehilangan kendali di dalam menangani pandemi Covid-19.
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online