Irwan Fecho: Pidato Pak Jokowi Beda dengan yang Dirasakan Rakyat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Irwan Fecho mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Jokowi, dalam sidang tahunan MPR pada Jumat (14/8), meskipun terasa biasa-biasa saja.
"Secara umum saya mengapresiasi semangat yang disampaikan dalam pidato presiden hari ini. Walau sepertinya yang disampaikan cenderung normatif saja, bahkan berbeda jauh dengan yang dirasakan rakyat saat ini," ucap Irwan yang mengikuti rapat itu secara virtual.
Wasekjen DPP Partai Demokrat ini juga memandang bahwa pidato Jokowi terkait lompatan besar yang harus dicapai dalam momentum krisis ini, pemerintah juga sudah ketinggalan.
"Bukan lompatan besar yang diraih tetapi terjerumus dalam pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen," tegasnya.
Dalam hal reformasi fundamental cara pemerintah bekerja juga tidak terbukti.
Faktanya, kata Irwan, Presiden Jokowi sampai harus berkali-kali marah pada pembantunya karena lamban dalam bekerja menangani covid-19, beserta dampaknya.
"Kesiapsiagaan dan kecepatan kerja kabinet Jokowi seperti kalau tidak ada peristiwa Covid-19. Biasa-biasa saja, malah cenderung lamban," kata Anggota Komisi V DPR itu.
Irwan juga menyebutkan, di masa pandemi Covid-19 ini bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, UMKM, korban PHK, Program Kartu Prakerja, realisasinya masih rendah.
Irwan Fecho menilai pidato Jokowi biasa saja, bahkan berbeda dengan yang dirasakan rakyat saat pandemi Covid-19.
- Kementrans Luncurkan Logo Baru, Begini Filosofinya
- Program 100 Hari Kementrans: Irwan Ungkap 9 Prioritas Menteri Iftitah Sulaiman
- Irwan Jelaskan Paradigma Baru Mentrans Iftitah Sulaiman Membangun Kawasan Transmigrasi
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Irwan Demokrat Optimistis AHY Bakal Sukses Pimpin Kemenko Baru di Pemerintahan Prabowo
- Irwan Demokrat Sebut Pidato Presiden Prabowo Mengharukan