Irwan Fecho Sesalkan Anak Buah Sri Mulyani Berkata Buruk tentang Kepala Desa
"Jika ada satu dua Kades yang gagal kelola BLT, bukan berarti semua kades kantongi uang bantuan terlebih dahulu," ucap Irwan.
Dia pun mengaku mendapat aspirasi berupa protes dari banyak kepala desa atas pernyataan pejabat Kemenkeu tersebut.
Untuk itu, Irwan meminta para pejabat memperbaiki komunikasi publiknya, terutama di kementerian yang dipimpin Sri Mulyani.
"Jangan komunikasi yang akhirnya menyebabkan konflik seperti video yang beredar," ujar Irwan.
Baca Juga: Kombes Ibrahim Tompo Beri Info Penting soal Kasus Denny Siregar, Ternyata
Dalam video yang diterima Irwan, Kasubdit Ditjen Perimbangan Keuangan Jamiat Aries Calfat meminta agar dana yang telah diterima desa segera dibayarkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
"Jangan lama-lama nongkrong di kantong kepala desanya, bapak ibu ya," ucap Jamiat dalam video itu.
Menurut Jamiat, BLT Dana Desa yang akan disalurkan kepada KPM itu berjumlah Rp 300 ribu dikali tiga bulan. Dia kembali meminta supaya dananya langsung salurkan begitu diterima.
Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho menyesalkan tindakan anak buah Sri Mulyani yang dianggap berkata buruk tentang kepala desa saat sosialisasi BLT Dana Desa.
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- PPN Naik 12 Persen, Jauh Lebih Tinggi Dibanding Negara ASEAN Lain
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya