Irwanto Siram Kakak Ipar Pakai Bensin, Lalu Disulut Api, Anak Sendiri Ikut Terbakar

jpnn.com, TAPANULI UTARA - Irwanto Lubis, 43, warga Desa Lubis, Kecamatan Pagaran, Tapanuli Utara, ditangkap polisi karena tega membakar kakak iparnya hingga kobaran api turut membakar anak sendiri.
Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara, AKBP Ronald FC Sipayung mengungkapkan, peristiwa terjadi hanya gegara hal sepele.
Peristiwa itu terjadi, Jumat (26/6/2021) sekitar pukul 23.15 WIB, mengakibatkan, sang kakak ipar berinisial MFS, bersama anak pelaku yang masih duduk di kelas 3 SD, mengalami luka bakar serius.
"Tersangka melakukan aksinya karena kesal dan tersulut emosi setelah istrinya disuruh korban (MFS) untuk meminjam uang kepada orang lain tanpa sepengetahuannya," ungkap AKBP Ronald FC Sipayung dalam siaran persnya, Sabtu (25/9).
Ronald mengatakan pembakaran terhadap korban terjadi saat MFS bersama istri dan anaknya sedang rebahan di ruang tamu sambil bermain handphone di rumah tersangka.
Saat tersangka masuk ke rumah, langsung marah-marah kepada istri serta korban terkait permasalahan pinjaman uang dimaksud.
Usai meluapkan emosinya tersangka kemudian keluar rumah, namun, sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku kembali masuk ke rumah dan menyiramkan bensin ke tubuh korban.
Menyadari aksi tersangka, istrinya dan korban sempat memeluk tersangka dan mempertanyakan maksud tersangka. Namun tersangka tetap melakukan aksi nekatnya.
Irwanto Lubis, 43, warga Desa Lubis, Kecamatan Pagaran, Tapanuli Utara, ditangkap polisi karena tega membakar kakak iparnya hingga kobaran api turut membakar anak sendiri.
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia