ISBEST 2023 Dorong Penguatan Ekonomi Hijau dan Biru

jpnn.com, TANGERANG - Pembangunan ekonomi tidaklah hanya terkait tentang angka-angka keuangan saja, tetapi juga bagaimana angka kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
Hal ini demi menjamin tersedianya sumber daya alam bagi anak cucu di masa depan.
"Penting juga bagi para wirausaha untuk ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kelestarian planet bumi," kata Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., saat membuka The 6Th International Seminar On Business, Economics, Social Science and Technology (ISBEST) di UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (20/9).
Komunitas global saat ini terlibat dalam perlombaan untuk membangun perekonomian biru dan hijau, dan Indonesia juga tidak terkecuali dalam upaya ini.
Ekonomi biru terutama berkiblat pada ekonomi maritim dan pengembangan pemberdayaan masyarakat, serta berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
Di sisi lain, ekonomi hijau dicirikan praktik ekonomi ramah lingkungan, dan terkait erat dengan konsep ketahanan pangan.
"Indonesia yang diberkahi dengan sumber daya pertanian dan kelautan, memang sangat cocok untuk penerapan blue and green economics. Adaptasi pendekatan ini juga selaras dengan triple strategi, yang terdiri dari inisiatif pro masyarakat miskin, pro pertumbuhan, pro lapangan kerja, dan pro lingkungan hidup," lanjutnya.
Upaya ini bukan sekadar mendukung kesejahteraan generasi mendatang, tetapi juga menjaga kelangsungan hidup, memastikan akses yang adil terhadap sumber daya alam kita yang melimpah. Intinya, pengelolaan yang bertanggung jawab atas sumber daya yang terbatas sangat penting untuk mendorong inklusivitas.
Universitas Terbuka menggelar ISBEST 2023, dengan tujuan mendorong penguatan ekonomi hijau dan biru
- Universitas Terbuka Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2024
- Pencarian Rektor UT 2025–2030 Dimulai, Cek 17 Persyaratan & Jadwal Pendaftaran
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- Jaga Warisan Budaya, Himmas UT Taiwan Sukses Gelar Indonesia Tempo Doeloe IV
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia