ISC jadi Tonggak Kebangkitan Sepak Bola Nasional
jpnn.com - JAYAPURA – Kejuaraan Indonesia Soccer Championship (ISC) kali ini akan menjadi tonggak kebangkitan sepak bola nasional. Melalui kejuaraan ISC ini diharapkan sepak bola nasional menjadi lebih tangguh.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mewakili Presiden RI saat membuka Liga Sepak Bola ISC A di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Jumat (29/4).
Panglima TNI yang mengawali salam pembuka disambut antusias penonton di Stadion Mandala Jayapura. “Assalamualaikum, selamat malam, wawawa wawawa wawawa.”
“Saya diperintahkan presiden untuk membuka kejuaraan ini. Beliau mempunyai perhatian khusus terhadap Papua,” ujar Gatot.
Menurutnya, Presiden Jokowi memiliki perhatian serius terhadap sepak bola dan menginginkan menjadi tonggak nasional. Begitupun untuk kemajuan Papua, sehingga digelar di sini untuk pembukaannya.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa kejuaraan ini akan dimulai April hingga Desember 2016. Kejuaraan ini ditujukan untuk meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga Sepak Bola.
“Atas perintah presiden juga pertandingan pertama dilaksanakan di Papua, sebenarnya yang membuka adalah Pak Presiden. Tapi karena cuaca Bima buruk beliau baru berangkat pukul 19.00 WIB. Tapi presiden sudah mendarat di Bandara Sentani,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui siaran pers Puspen TNI.
“Mari bersama-sama nikmati pertandingan antara Persipura melawan Persija. Bismillah turnamen ISC ini saya buka.”(fri/jpnn)
JAYAPURA – Kejuaraan Indonesia Soccer Championship (ISC) kali ini akan menjadi tonggak kebangkitan sepak bola nasional. Melalui kejuaraan ISC
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yakin Lautaro Martinez Mengakhiri Puasa Gol, Inzaghi: Dia akan Menemukan Ketajamannya Kembali
- 3 Klub Serie A Mengincar Tanda Tangan Jay Idzes
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda
- Shin Tae Yong Parkir 2 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Jauh Dari Keluarga, Beberapa Pemain PSBS Biak Merayakan Natal di Bali
- Persaingan IBL 2025 Lebih Merata, 11 Tim Punya Pemain Heritage dan Naturalisasi