ISDS Gelar Lomba Menulis Bertema Kedaulatan, Ada Tiga Kategori Termasuk Mahasiswa

Dengan mengajak bersama-sama masyarakat memahami fakta ancaman tersebut, diharapkan muncul gagasan, ide, sumbangsih, atau laporan, yang bisa digunakan sebagai bahan rujukan bagi pemangku kepentingan dalam menyikapi masalah tersebut.
“Dengan semangat kebersamaan dan persatuan, antara pemerintah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat, kita akan mampu menjaga setiap jengkal wilayah berdaulat di Indonesia," ucap Dwi.
Salah seorang juri, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan dinamika geopolitik di kawasan Asia Tenggara berputar di sekitar perebutan pengaruh antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Duta Besar LBBP Indonesia untuk Republik Filipina ini mengharapkan para peserta lomba bisa menyatakan pendapatnya tentang geopolitik Indonesia dengan baik.
Agus menjelaskan melalui pendekatan teori geopolitik dapat ditinjau lebih mendalam keuntungan dan kerugian, baik dari aspek politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, perdagangan, alur perdagangan dunia, iklim, perdagangan narkoba.
“Kita harus paham gepolitik, supaya kita bisa tahu bagaimana memenangkan kompetisi antar bangsa, juga bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) periode 2016-2022 ini.
Adapun lomba penulisan kedaulatan diluncurkan pada 4 Maret dan batas waktu pengiriman pada 31 Mei 2024.
Selanjutnya masa penjurian 1-23 Juni 2024 dan dijadwalkan pada 24 Juni akan ada pengumumkan pemenangnya.
Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) menyelenggarakan lomba menulis bertema kedaulatan yang bisa diikuti oleh seluruh elemen masyarakat.
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Kapolda Riau Dorong Mahasiswa Lestarikan Bahasa dan Budaya Melayu
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan
- Polisi Gelar Perkara, Keluarga Mahasiswa UKI Tidak Tahu, Waduh