ISEF 2021 Menghadirkan Ribuan Produk Halal Indonesia, Catat Tanggalnya

Data Direktorat Jenderal Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri menyebut jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 86,88 persen.
“Kondisi ini jelas sangat menggiurkan dan Indonesia sebagai mayoritas muslim diharapkan mampu mengambil manfaat dari besarnya potensi pasar produk halal ini.”
Exhibition ISEF 2021 dilakukan secara hybrid, yaitu kombinasi antara online exhibition melalui directory ISEF exhibition mulai 8 Oktober 2021 hingga Desember 2021.
Sementara offline exhibition dilakukan secara terbatas dengan prokes yang sangat ketat dengan pengunjung yang terdaftar, tanggal 27-30 Oktober 2021.
Bambang Himawan menegaskan komitmen ISEF untuk konsisten menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai salah satu upaya nyata untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Untuk membantu memperluas pasar para pelaku UMKM produk halal ini, dalam penyelenggaraan ISEF kali ini, ISEF turut menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idea,” terang Bambang Himawan.
Dengan menggandeng idEA, lanjutnya, pelaku usaha ini akan mendapat dukungan dan bantuan sepenuhnya dari para member asosiasi dalam mempromosikan produk halalnya kepada konsumen yang lebih luas.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia atau idEA, Bima Laga mengungkapkan antusiasme industri e-commerce dalam mendukung penyelenggaran ISEF 2021 ini.
Exhibition Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2021 akan diikuti 600 pelaku usaha dengan total 2.100 produk fashion muslim dan halal food.
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- ASIPPINDO Dukung Perluasan Askses Pembiayaan Inklusif Bagi Pelaku UMKM