Isi Bahan Bakar Harus Balik ke Semarang, Perjalanan 20 Jam
Seluruh bantuan itu akan digunakan sepenuhnya oleh kapal-kapal milik Indonesia. Sementara kapal bantuan milik asing akan mendapat amunisi dari kapal tanker yang telah disiapkan masing-masing negara.
Salah satunya tanker milik Amerika Serikat yang telah berada di sekitar Pulau Natuna, Kepulauan Riau. ”Kalau kapal Malaysia dan Singapura biasanya akan kembali ke negara mereka dan ganti kapal,” ucapnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya F.H.B. Soelistyo menambahkan alasan harus merapatnya KRI Banda Aceh ke Semarang. Menurut dia, tingginya gelombang selama dua hari ini menjadi alasan utama tidak dilakukannya penyaluran bahan bakar di tempat atau titik lokasi pencarian.
Sebab, risiko terjadinya tabrakan antarkapal dengan ukuran cukup besar justru akan membahayakan keselamatan.
”Saya bukan pelaut. Tapi, kalau menurut saya, saat dua kapal besar sebelahan mengisi bahan bakar, lalu kena ombak cukup besar, tentu akan sangat berisiko. Jadi, kita putuskan untuk merapat dulu ke Semarang,” ungkapnya. (aph/mia/gun/byu/c9/kim)
JAKARTA - Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Rudy Hendro Satmoko mengungkapkan bahwa pihaknya kembali mendapat suntikan bahan bakar untuk kapal-kapal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan