Isi BBG, Busway Meledak

Isi BBG, Busway Meledak
Isi BBG, Busway Meledak
Mengenai biaya perawatan ketiga korban, lanjut Akbar, seluruhnya ditanggung oleh PT Trans Mayapada Busway selaku operator bus Transjakarta Koridor IX. Menurut Akbar, seluruh tabung gas yang ada di dalam bus Transjakarta dilengkapi sertifikasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan secara administrasi layak pakai.

Selain itu, secara berkala setiap enam bulan sekali, bus menjalani uji kir. Dia menampik dugaan tabung gas yang digunakannya itu adalah tabung bekas. Akbar mengatakan, selama proses penyelidikan berlangsung, titik akhir Koridor IX yang biasanya di halte busway Terminal Pinangranti, dialihkan ke Halte Tamini Square yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi terminal atau pul busway Pinangranti.

Sedangkan pengisian SPBG, bus Transjakarta dialihkan ke SPBG Kampung Rambutan, SPBG Daanmogot, SPBG Pancoran dan SPBG d Jalan Pemuda. Akbar meyakini kasus tidak beroperasinya satu SPBG ini tidak akan berdampak antrean panjang pengisian BBG di sejumlah SPBG yang lain.

Sementara, Sopir bus Transjakarta Yusak Blegur yang menjadi korban ledakan, saat ditemui di UGD RS Haji mengaku sudah memenuhi seluruh prosedur pengisian BBG. "Saya mengikuti prosedur, mesin dimatikan dan sopir turun. Tetapi entah kenapa tiba-tiba bisa meledak," keluhnya. (dni)

MUSIBAH menimpa bus Transjakarta Koridor IX (Pinangranti-Pluit). Bus tersebut meledak saat mengisi bahan bakar gas (BBG) di stasiun pengisian bahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News