Isi Laporan Retno Marsudi kepada Jokowi Terkait Amerika Vs Iran

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sudah melaporkan upaya meredakan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1).

Retno sendiri sudah memanggil Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad dan Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr, Senin (6/1). Langkah itu diambilnya untuk membahas ketegangan antara kedua negara tersebut.

"Tadi saya sampaikan kepada Bapak Presiden laporannya. Teman-teman tadi juga dengar bahwa kita (Indonesia) terus berusaha untuk menyampaikan pesan agar eskalasi tidak berlanjut," kata Retno usai pembukaan Rapat Kerja Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri, di Istana Negara..

Pesan yang tegas menurutnya telah disampaikan sebelumnya melalui duta besar AS dan Iran di Jakarta. Bahkan pagi tadi dirinya melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Vietnam yang saat ini memegang posisi presidensi Dewan Keamanan PBB.

"Intinya adalah kita mengharapkan dengan Presidensi Vietnam agar terus mengupayakan agar de-eskalasi bisa terjadi," kata menteri kelahiran Semarang ini.

Retno juga mengatakan bahwa jajarannya telah mempersiapkan langkah-langkah terkait dampak dari situasi ini terhadap WNI di Iran. Pihaknya juga terus berkomunikasi dengan para kepala perwakilan baik di Iran, Irak, maupun kemungkinan negara lain yang akan terdampak kalau eskalasi terus berlanjut.

"Semua disiapkan. Sebagai antisipasi hotline semuanya sudah ada. Kami juga mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia jika sewaktu-waktu memerlukan bantuan jangan sungkan untuk menghubungi hotline yang ada," tandas Retno.

Selain itu, tambah Retno, Kemenlu juga telah mengaktifkan Crisis Center di negara-negara tersebut sebagai langkah antisipatif. Apalagi di Iran, sesuai data resmi ada lebih dari 400 orang WNI di sana. Sedangkan di Irak sekitar 800 jiwa. (fat/jpnn)