Isi Petikan dan Amar Putusan Berbeda
jpnn.com - JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) kembali mengeluarkan putusan kontroversial atas permohonan kasasi yang diajukan jaksa terhadap vonis dua kurir narkoba internasional dalam penyelundupan 2,4 kilogram sabu-sabu. Dalam putusannya, MA mengabulkan permohonan kasasi JPU Kejari Tangerang dan mengubah hukuman terdakwa dari enam tahun menjadi seumur hidup. Dua terdakwa adalah Franco Holinski, 26, warga negara Jerman, dan Narendar Gangaram Khanna, 53, warga negara India.
"Bahwa sangat tidak adil apabila terdakwa dijatuhi pidana penjara selama enam tahun, sedangkan dalam perkara narkotika yang membawa atau menyimpan atau menggunakan narkotika dihukum rata-rata lima hingga enam tahun. Untuk menghindari adanya disparitas atau perlakuan diskriminatif dengan perkara lainnya, majelis MA berpendapat, mengingat jumlah barang bukti cukup besar, terdakwa seyogianya dijatuhi pidana seumur hidup," kata Ketua Majelis M. Zaharuddin Utama dalam petikan putusannya yang dilansir di website MA Rabu (30/10).
Namun, amar putusan MA No 2124 K/Pid.Sus/2012 tersebut ternyata berkata lain. Putusan MA yang dibuat dalam rapat permusyawaratan MA pada 16 Januari 2013 itu malah memvonis Franco dan Narendar menjadi 20 tahun kurungan penjara. "Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I Franco Holinski dan terdakwa II Narendar Gangaram Khanna dengan pidana penjara masing-masing selama 20 tahun," putusnya.
Terhadap vonis MA yang tidak sesuai dengan pernyataan sebelumnya tersebut, Komisioner Komisi Yudisial (KY) Bidang Rekrutmen Hakim Taufiqqurahman Syahuri mengaku terkejut. Sebab, hakim MA telah berkali-kali menjatuhkan vonis yang tidak sesuai dengan putusan sebenarnya.
"Kok seperti itu? Waktu itu juga pernah menjatuhkan vonis 15 tahun penjara, padahal sebelumnya telah dinyatakan 20 tahun penjara. Yang terakhir kasus Supersemar yang di dalam amar putusannya ada salah ketik nominal," kata Taufiq.
Selain itu, Taufiq menyayangkan jika vonis 20 tahun tersebut sampai berlaku terhadap terdakwa yang tertangkap tangan terbukti menjadi kurir narkoba internasional. "Apalagi, ini kasus narkoba tingkat internasional. Masak cuma 20 tahun?" ujarnya. (dod/c10/agm)
JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) kembali mengeluarkan putusan kontroversial atas permohonan kasasi yang diajukan jaksa terhadap vonis dua kurir narkoba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Dazle David Toalu Harumkan Indonesia lewat Berbagai Kompetisi Internasional