Isi Siaran tak Sesuai Kearifan Lokal
Sabtu, 22 Oktober 2011 – 18:43 WIB
BOGOR - Anggota Komisi I DPR RI Periode 1999-2004, Paulus Widiyanto menilai, ada dua masalah dalam industri penyiaran yang berkembang saat ini, yakni isu lokal dan isu nasional. Sementara yang menjadi isu lokal lanjut Paulus di antaranya, tumpang tindih dalam penataan frekuensi siaran, lambannya pembangunan infrastruktur, dan keruwetan proses perizinan. "Bahkan isi siaran yang ada sekarang tidak sesuai dengan kearifan lokal daerah," ucapnya.
Mantan ketua Panitia Khusus (Pansus) Undang-Undang Penyiaran ini menyebut, untuk isu nasional ada enam masalah yaitu, pelaksanaan sistem lokal jaringan, adanya keseragaman isi siaran di media, pemusatan kepemilikan dan penguasa.
Baca Juga:
Selanjutnya, sentraliasasi pengaturan perizinan, sentralisasi iklan, dominasi media penyiaran Jakarta. "Saat ini media sudah dimonopoli kekuatan kepemilikan," ujar Paulus saat menjadi pembicara dalam workshop Aliansi Jurnalis Independent (AJI), di GG House, Ciawi, Bogor, Sabtu (22/10).
Baca Juga:
BOGOR - Anggota Komisi I DPR RI Periode 1999-2004, Paulus Widiyanto menilai, ada dua masalah dalam industri penyiaran yang berkembang saat ini, yakni
BERITA TERKAIT
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih