ISIS Bom 2 Hotel Bintang Lima, 15 Tewas
jpnn.com - BAGHDAD - Tak ada lagi tempat aman di Irak. Kalimat itu dilontarkan Raad, saksi mata ledakan di Hotel Cristal Grand Ishtar dan Hotel Babylon Warwick di Baghdad. Dua hotel berbintang lima itu menjadi target serangan bom mobil. Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Tidak tertutup kemungkinan korban jiwa bertambah.
Pemerintah Irak merilis, bom meledak pada Kamis (28/5), hanya beberapa menit sebelum tengah malam. Ledakan pertama terjadi di area parkir Hotel Babylon Warwick. Hotel tersebut tengah digunakan oleh pejabat pemerintah untuk menggelar rapat dan konferensi pers.
Beberapa menit setelah itu, ledakan kedua terjadi di Hotel Cristal Grand Ishtar yang dulu merupakan Hotel Sheraton. Hotel yang baru direnovasi itu rusak cukup parah. Bom ketiga ditemukan di dekat Hotel Babylon Warwick pada Jumat pagi (29/5) dan berhasil dijinakkan.
Dua hotel itu sebelumnya dianggap sebagai tempat teraman di Iraq. Pengamanan di dua hotel tersebut sangat ketat. Karena itulah, warga asing yang memiliki kepentingan di Iraq selalu berada di dua hotel tersebut.
Di Iraq, libur akhir pekan dimulai Jumat. Karena itulah, Kamis biasanya menjadi hari yang sangat sibuk untuk makan malam, rapat, dan sosialisasi. Dua hotel yang dibom itu selalu dipenuhi orang pada Kamis. Kondisi itulah yang dimanfaatkan oleh pelaku.
Militan Islamic State (IS) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bahwa pihaknya berada di balik serangan itu. (AFP/The Independent/sha/c11/ami)
BAGHDAD - Tak ada lagi tempat aman di Irak. Kalimat itu dilontarkan Raad, saksi mata ledakan di Hotel Cristal Grand Ishtar dan Hotel Babylon Warwick
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer