ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan
![ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2023/07/27/isis-coba-musnahkan-warga-yazidi-para-perempuan-in-cftf.jpg)
Sarab baru saja menginjak usia 11 tahun ketika diculik dan dijual sebagai budak.
Selama lima setengah tahun dia digilir oleh enam pria berbeda yang tinggal di dalam wilayah yang dikuasai kelompok teroris ISIS.
Kepada program Foreign Correspondent milik ABC News, Sarab menceritakan bagaimana dia diduga berakhir di rumah seorang pria Australia yang tinggal di Suriah.
Pria itu dituduh juga oleh tawanan lainnya telah melakukan pemerkosaan.
Pada tahun 2014, Sarab tinggal bersama keluarganya di Distrik Sinjar di Irak utara, dekat perbatasan dengan Suriah, ketika militan ISIS menyerang desanya.
"Kami terpaksa melarikan diri ke gunung. Saya bersama dua saudara perempuan dan bibi kami," kata Sarab.
Saat dalam perjalanan itulah, truk yang membawa Sarab dan keluarganya dihentikan oleh militan ISIS.
"Salah satu pria membawa saya keluar dari truk," jelasnya.
Dua perempuan Yazidi menuduh seorang warga negara Australia telah memperbudak mereka saat tinggal di wilayah yang dikuasai kelompok teroris ISIS
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Cegah Overdosis Parasetamol, Australia Akan Batasi Penjualan