ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan

Suatu hari, ketika Sarab lupa mencuci piring, dia menuduh Abu Umar memasukkannya di sebuah kamar sendirian dan menantu Abu Umar menguncinya di sana selama 12 jam tanpa makanan.
Setelah tiga hari, dia dikembalikan ke penculiknya sebelumnya.
"Mereka menahan saya selama tiga hari. Tapi kemudian mereka bilang tidak akan membeli saya, karena mereka tidak mau membeli budak," katanya.
Sarab ditahan selama tiga tahun lagi dan dibebaskan secara kebetulan ketika kelompok milisi Kurdi bertemu dengan penculiknya di jalan. Penculik itu mengakui menyembunyikan seorang budak Yazidi di rumahnya.
Setelah kembali ke Irak, Sarab mengetahui seorang perempuan Yazidi lain yang diduga telah ditahan oleh Abu Umar di Suriah.
Nama perempuan itu adalah Tayseer, yang mengaku kepada program Foreign Correspondent, bahwa dia tinggal bersama Abu Umar selama lebih dari setahun.
"Saya ditahan oleh Abu Omar dan dia memperlakukan saya dengan sangat buruk," katanya.
Tayseer mengatakan dia dipaksa memasak dan membersihkan rumah.
Dua perempuan Yazidi menuduh seorang warga negara Australia telah memperbudak mereka saat tinggal di wilayah yang dikuasai kelompok teroris ISIS
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand