ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan

Tidak seperti Sarab, Tayseer menuduh dia diperkosa berkali-kali oleh Abu Umar.
"Dia bisa jadi ayah atau kakek saya," katanya. "Tidak ada yang lebih buruk dari apa yang telah dia lakukan padaku."
Siapakah Abu Umar?
Pria yang diidentifikasi Sarab dan Tayseer sebagai "Abu Umar" adalah Mohammed Ahmad dari Melbourne.
Dia tinggal bertahun-tahun tinggal di wilayah Suriah yang dikuasai ISIS.
Kedua putra Ahmad telah tewas. Dia mengklaim salah satu dari anaknya itu memiliki peran administratif untuk ISIS.
Kini Ahmad ditahan tanpa dakwaan di sebuah penjara di Suriah.
Dalam wawancara dengan ABC News pada 2019, Ahmad mengaku tidak pernah menjadi anggota ISIS. Dia dia pergi ke Suriah, katanya, untuk menghadiri pernikahan putranya dan terjebak di sana.
"Saya bisa sampaikan bahwa saya tak pernah membunuh siapa pun, tak pernah menyakiti siapa pun, tak pernah menembak siapa pun, tak ikut pertempuran apa pun," katanya saat itu.
Dua perempuan Yazidi menuduh seorang warga negara Australia telah memperbudak mereka saat tinggal di wilayah yang dikuasai kelompok teroris ISIS
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia