ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan

Dia berharap kesaksiannya suatu hari akan digunakan untuk menuntut Mohammed Ahmad dan mengadilinya sehingga tuduhan tersebut dapat diuji di pengadilan.
"Saya tidak ingin kasus Yazidi dilupakan, saya tidak ingin mereka melupakan saya, Tayseer atau orang lain dalam penahanannya," katanya.
Dia menyatakan siap untuk menjadi saksi jika Ahmad diadili di Australia.
Disekap selama lima tahun
Berbicara dari penjara minggu ini, Mohammed Ahmad mengatakan dia ingin pemerintah Australia menghubunginya bersama tahanan Australia lainnya, untuk memberi tahu rencana pemerintah tentang masa depan mereka.
Dia mengaku kondisi dalam penjara sangat buruk dan penahanannya yang berkepanjangan harus diakhiri.
"Kami tinggal di dalam kamar tanpa apa-apa, selama lima tahun. Tidak ada buku, tidak ada game, tidak ada TV, tidak ada apa-apa," ujarnya.
"Hanya kamar kosong, dan kami hanya diberi makan dan tidur. Itu saja. Ini sangat tidak manusiawi," tambah Ahmad.
"Saya adalah warga negara Australia. Bagaimana situasi kami? Jika akan diadili, oke, mari adili kami. Tapi atas dasar apa? Apa yang telah kami lakukan?"
Dua perempuan Yazidi menuduh seorang warga negara Australia telah memperbudak mereka saat tinggal di wilayah yang dikuasai kelompok teroris ISIS
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa