ISIS dan Taliban Berlomba Dirikan Negara Islam, Banjir Darah
jpnn.com, AFGHANISTAN - ISIS dan Taliban seakan berlomba-lomba untuk mendirikan negara Islam baru di Afghanistan. Tentu saja kedua kelompok ekstrimis itu melakukannya dengan menciptakan banjir darah.
Sejak pasukan NATO dan Amerika Serikat (AS) menyelesaikan misi tempur di Afghanistan pada 2014, pasukan keamanan negara tersebut kelimpungan.
Mereka harus berjuang mengatasi serangan Taliban dan ISIS yang silih berganti. Taliban menyasar pasukan keamanan dan gedung-gedung pemerintah, sedangkan ISIS memburu warga Syiah.
Dua kelompok sadis itu sama-sama ingin mendirikan negara Islam yang brutal dan menentang pemilu yang demokratis.
Berdasar data PBB, selama tiga bulan belakangan ini sudah ada 750-an orang tewas atau cacat akibat serangan bom bunuh diri yang dilakukan Taliban dan ISIS.
Jumlah itu belum termasuk korban serangan bom bunuh diri di Kabul kemarin, Minggu (22/4). (sha/c19/dos)
ISIS dan Taliban seakan berlomba-lomba untuk mendirikan negara Islam di Afghanistan. Akibatnya, banjir darah di mana-mana
Redaktur & Reporter : Adil
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Fadli Zon Singgung Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Negara-Negara Islam
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow