ISIS Dianggap Lebih Berbahaya Dibanding Al Qaeda
Sementara itu, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Abdul Rahman Kadir menyambut baik langkah proaktif GP Ansor dalam membantu pemerintah melindungi keutuhan NKRI.
Sikap proaktif ini tentunya harus ditingkatkan karena deteksi dini oleh masyarakat sangat penting dalam menjalankan pencegahan terorisme.
“Saya memberi apresiasi terhadap sikap proaktif GP Ansor dalam melindungi masyarakat dari propaganda paham radikal terorisme dan ISIS,” kata Abdul.
Menurutnya, saat ini ancaman terorisme semakin nyata dan mengkhawatirkan dengan keberadaan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ia menilai, propaganda dan cara-cara ISIS dalam merekrut anggota sangat meresahkan. Terlebih sasaran mereka adalah kalangan generasi muda.
“ISIS telah menjadi kekuatan terorisme global yang lebih bahaya dari Al Qaeda. Selain aksi brutal, ISIS dikenal sangat bahaya karena kemampuan dalam menjaring pejuang asing (foreign terrorism fighters). Yang patut diwaspadai juga pengaruh mereka yang dapat menginspirasi siapa pun untuk melakukan teror,” terang Mantan Sestama BNPT ini. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan