ISIS: Menyebar Cepat, Ancam Keamanan Negara Barat
Dia menambahkan, dalam pelatihan yang diberikan pada anggota baru, petinggi IS memberikan pelajaran tentang Islam. Namun, bukan prinsip-prinsip Islam yang diajarkan dalam Alquran. "Mereka mengajari Islam yang mereka inginkan," tegasnya. Yaitu, agama yang radikal, yang tidak sesuai dengan Islam.
IS berhasil menarik simpati paling tidak 2 ribu militan yang berasal dari negara-negara Eropa. Mereka terbang ke Syria dan Iraq untuk bergabung dengan IS.
Militan IS asal Eropa tersebut bisa mengancam keamanan di Amerika Serikat. Sebab, mereka bisa bebas masuk Negeri Paman Sam. Warga Eropa tidak perlu lagi menggunakan visa untuk memasuki AS.
Hingga kini, fokus IS memang masih berperang di negara-negara Iraq dan sekitarnya. Namun, mereka tidak tertutup kemungkinan menyerang AS secara sporadis. Misalnya, melakukan bom bunuh diri. IS mampu melakukannya karena mereka memiliki dukungan finansial dan pasukan. (BBC/CNN/Daily Mail/sha/c15/tia)
ISLAMIC State in Iraq and Syria (ISIS) yang berganti nama menjadi Islamic State (IS) baru muncul awal Juni lalu. Berawal dari sekitar 80 militan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer