ISIS Nggak Ada Kapoknya, 20 Orang Anggotanya Ditangkap di Turki
jpnn.com - ANKARA - Situasi di Turki mulai sedikit mengkhawatirkan jelang pertemuan puncak G-20 di Ankara. Polisi Turki menahan 20 orang yang diduga anggota Negara Islam Irak dan Syria alias ISIS pada Jumat (6/11).
Pemerintah Turki saat ini memang sedang giat memburu semua orang yang terkait dengan ISIS. Sebab, mereka sudah menjadi korban radikalisme ISIS dengan pengeboman pada 10 Oktober yang membunuh 102 orang dan melukai 500 orang lainnya. Itu adalah kejadian paling parah dalam sejarah negara perbatasan Eropa dan Asia tersebut.
Menteri Luar Negeri Feridun Sinirlioglu mengatakan bahwa pihaknya akan merencanakan rencana militer di Ankara. Tujuannya, menangkap dan menindak lebih banyak para ekstrimis ISIS.
“Kami sudah punya rencana untuk menjalankan tindakan militer melawan para jihadis. Kami tidak bisa mengatakan bagaimana caranya dan dimana,” kata Sinirlioglu seperti dikutip AFP.
Sebelumnya, Turki kerap dikritik oleh negara Barat karena kurang berani dalam menindak kelompok radikal. Negeri bekas Kekhalifahan Usman itu baru meluncurkan roket untuk menyerang ISIS setelah negeri mereka menjadi sasaran bom pada Juli. (jon/jpnn)
ANKARA - Situasi di Turki mulai sedikit mengkhawatirkan jelang pertemuan puncak G-20 di Ankara. Polisi Turki menahan 20 orang yang diduga anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas