ISIS Pasang Bom di Restoran yang Sajikan Daging Babi, Banjir Darah
jpnn.com, KAMPALA - ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di ibu kota Uganda, Kampala, pada Sabtu (23/10) malam yang menewaskan sedikitnya satu orang.
Pengakuan disampaikan ISIS melalui pernyataan yang diunggahnya di saluran Telegram pada Minggu (24/10).
Kelompok garis keras itu mengatakan beberapa anggotanya meledakkan bom di sebuah bar tempat "para anggota dan mata-mata pemerintah Tentara Salib Uganda berkumpul" di Kampala.
Serangan dengan bom, yang berisi paku-paku dan pecahan peluru, itu mengincar sebuah restoran di pinggiran ibu kota yang menyajikan makanan dari daging babi, kata kepolisian pada Minggu.
Menurut informasi yang terkumpul, kata kepolisian, tiga laki-laki yang menyamar sebagai konsumen memasuki restoran tersebut dan meletakkan sebuah tas plastik di bawah meja. Mereka kemudian pergi sebelum ledakan terjadi.
Ledakan tersebut menewaskan seorang pelayan restoran berusia 20 tahun dan melukai tiga orang, yang dua di antaranya berada dalam kondisi kritis, kata kepolisian.
Kepolisian menambahkan bahwa semua bukti yang ada menunjukkan bahwa peledakan itu tampaknya dilakukan oleh teroris dalam negeri.
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan serangan itu "tampaknya merupakan aksi teror".
ISIS dengan bangga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di sebuah restoran yang sajikan daging babi
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Dunia Hari Ini: Longsor Sampah di Uganda Menewaskan Lebih dari 20 Orang
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Daging Babi
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- WNI Didenda Hampir Rp100 Juta di Taiwan Gegara Bawa Daging Babi