ISIS Penggal Kepala Bocah 14 Tahun yang Dituding Murtad
jpnn.com - URFA - Kelompok militan ISIS menuduh seorang bocah 14 tahun di Kota Jarablus Syria, murtad. Sanksinya sadis. Sabtu (30/1), kepala bocah itu dipenggal.
Seorang aktivis hak sipil di Jarablus, Nasser Talebini mengatakan kepada Ara News, bocah laki-laki 14 tahun itu ditangkap ISIS, usai tidak kelihatan saat salat Jumat di masjid Jarablus. Saat itu dikabarkan pengkhotbah pro-ISIS memberikan ceramah.
Nasser melaporkan bahwa mahkamah (versi ISIS) menjatuhkan vonis penggal kepala anak itu di depan umum. "Puluhan orang menghadiri eksekusi brutal, termasuk orangtua korban yang dipaksa untuk menyaksikan pemenggalan putra mereka sendiri," katanya.
Sumber-sumber lokal di Jarablus juga mengatakan bahwa ISIS melihat remaja sebagai jihadis masa depan yang harus menerima pendidikan tepat, agar tetap berkomitmen kepada golongan tersebut.
"ISIS sedang mencoba untuk membuktikan bahwa masih kuat meskipun mulai dipukul mundur militer. Kelompok ini mencoba untuk meneror rakyat melalui melakukan hukuman di depan umum," ujar salah seorang sumber. (adk/jpnn)
URFA - Kelompok militan ISIS menuduh seorang bocah 14 tahun di Kota Jarablus Syria, murtad. Sanksinya sadis. Sabtu (30/1), kepala bocah itu dipenggal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya