ISIS Picu Kerusuhan di Penjara Tajikistan

jpnn.com, DUSHANBE - Keluarga tahanan yang mendekam di Penjara Vakhdat, Tajikistan, resah. Senin (20/5) mereka berbondong-bondong ke lembaga pemasyarakatan yang menampung sekitar 1.500 narapidana tersebut.
Tujuannya satu, mencari tahu apakah keluarga mereka ikut menjadi korban kerusuhan yang terjadi Minggu malam (19/5).
Dilansir AFP, sekelompok tahanan pendukung ISIS membunuh tiga sipir dengan pisau. Mereka juga membunuh lima tahanan untuk mengintimidasi penghuni lainnya.
Fasilitas medis dibakar dan beberapa narapidana dijadikan sandera. Baku tembak dengan penjaga lapas yang bersenjata tak bisa terelakkan. Sebanyak 24 anggota ISIS akhirnya ditembak mati.
"Para tawanan dapat dibebaskan dan situasi kembali terkendali," bunyi pernyataan Kementerian Kehakiman Tajikistan.
BACA JUGA: Eks Jagoan IT ISIS Pengin Pulang ke Tanah Air, Ini Respons Polri
Salah seorang pemimpin kericuhan adalah Bekhruz Gulmurod. Dia merupakan putra mantan pemimpin pasukan khusus Tajikistan Gulmurod Khalimov. Pada 2015, Khalimov bergabung dengan ISIS. Dia terbunuh di Syria tiga tahun lalu.
Bekhruz mencoba mengikuti jejak ayahnya. Dia berencana pergi ke Syria lewat Istanbul sebelum akhirnya ditangkap. Bekhruz ditahan saat masih di bandara.
Keluarga tahanan yang mendekam di Penjara Vakhdat, Tajikistan, resah. Senin (20/5) mereka berbondong-bondong ke lembaga pemasyarakatan yang menampung sekitar 1.500 narapidana tersebut.
- 4 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Fariz RM Terancam 20 Tahun Penjara
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Eks Sekretaris Dinkes Sumut Dituntut 9 Tahun Penjara
- Kerusuhan Pecah di Puncak Jaya, Satu Warga Tewas
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat