ISIS Rekrut WNI untuk Dijadikan Pion

jpnn.com - JAKARTA - Mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk tidak terbuai janji-janji surga kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Menurutnya, mereka yang bergabung dengan kelompok radikal asal Timur Tengah itu paling mentok hanya akan dijadikan prajurit atau pelaku bom bunuh diri.
"Mereka (WNI) hanya jadi pion saja," kata As'ad usai diskusi di Senayan City, Jakarta Selatan, Minggu (22/3). Tokoh di Nahdlatul Ulama itu menambahkan, tidak bisa dipungkiri bahwa ISIS adalah organisasi yang didominasi etnis Arab. Karena itu, tidak mungkin mereka mempercayakan tongkat komando kepada orang Indonesia.
Dia menegaskan, sampai kapanpun para pentolan ISIS bakal menganggap WNI sebagai tamu. "Masa tamu jadi komando. Di bawah pasti. Bahasa aja kita enggak mudeng (paham, red). Masa orang Arab kamu tanya 'kumaha-kumaha'," pungkas dia.
Seperti diketahui, saat ini ada 16 WNI ditahan di Gaziantep, Turki. Mereka ditangkap lantaran diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Ke-16 WNI itu mengaku tertarik bergabung dengan ISIS untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Pasalnya, mereka diiming-imingi akan diberi kesejahteraan dan imbalan uang oleh kelompok yang menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak itu.(dil/jpnn)
JAKARTA - Mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk tidak terbuai janji-janji
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KKP Gerak Cepat Tangani Paus Terdampar di NTT
- Prediksi Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Rabu Siang dan Sore
- Pejabat BKN: Sangat Mudah jika Ingin Memberhentikan PPPK
- Hari Kedua Tes PPPK Tahap 2, Jangan Sepelekan Peringatan Profesor Hukum
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke