ISIS Unjuk Gigi, 41 Calon Polisi dan 6 Pengawal Jenderal Tewas
jpnn.com - ADEN - Sebuah bom bunuh diri meledak di Kota Mukalla, Provinsi Hadramawt, Yaman, Minggu (15/5). Pelaku meledakkan diri saat membaur dengan calon polisi yang sedang antre di kantor kepolisian setempat.
Sebanyak 41 calon polisi menjadi korban. Lebih dari 50 orang menderita luka-luka. ISIS mengklaim sebagai dalang di balik ledakan tersebut. ’’Saudara kami Abu Al Bara Al Ansari meledakkan sabuk berpeledak miliknya di kerumunan pasukan keamanan yang murtad,’’ ujar pihak ISIS.
Kelompok radikal yang berbasis di Irak dan Syria itu biasanya jarang melakukan aksi di Yaman. Sebab, Yaman merupakan pusat rival mereka, yakni militan Al Qaeda. Namun, sejak setahun lalu, ketika Al Qaeda semakin terdesak oleh pasukan pemerintah yang didukung Amerika Serikat (AS), ISIS mulai berani 'unjuk gigi'.
Serangan di Mukalla tersebut bukan teror terakhir. Rupanya, target utama ISIS adalah Kepala Keamanan Hadramawt Jenderal Mubarak Al Qubthani. Saat serangan pertama terjadi, Al Qubthani berada di lokasi kejadian. Untungnya, dia selamat. Dia lantas menuju kantornya. Nah, saat Al Qubthani keluar dari kantor, bom lain meledak. Enam petugas keamanan yang menjaga Al Qubthani tewas. Al Qubthani hanya terluka ringan.
Pada Kamis (12/5), ISIS juga menyerang pasukan militer Yaman di luar Mukalla. Sebanyak 15 tentara tewas saat sebuah kendaraan meledak di pangkalan militer Distrik Khalf. ISIS juga menyerang rumah Komandan Wilayah Militer Kedua Hadramawt Jenderal Faraj Salmeen. Untungnya, dia berhasil selamat tanpa terluka. (afp/reuters/bbc/sha/c14/any/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer