Iskandar Manji: Kader Berharap Elit Golkar Kompak

jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan terbuka antarelite Partai Golkar yang terus bergulir bukti bahwa ada persoalan besar di dalam tubuh Partai Golkar. Jika tidak dicarikan penyelesaian yang elegan, bisa berakibat fatal bagi Golkar pada Pemilu 2014 mendatang.
Karena itu pimpinan Golkar di bawah kendali Ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) disarankan mengambil langkah tepat demi kepentingan yang lebih besar yaitu jutaan kader dan simpatisan Golkar.
“Saya usulkan DPP Golkar mengundang semua pihak berkepentingan untuk membahas persoalan dan mencari jalan keluar terbaik guna menghadapi pemilu yang kurang setahun lagi,” kata tokoh senior Golkar Iskandar Manji, Minggu (23/9).
Mantan Wakil Sekjen era Jusuf Kalla jadi Ketua Umum Golkar itu menjelaskan, dalam pertemuan yang dihadiri stake holder Golkar itu, semua masalah bisa dibahas dan diselesaikan, termasuk soal perseteruan antara Akbar Tandjung dengan Ical dan para pengurus DPP yang dipicu oleh pencalonan Ical sebagai presiden.
Mantan anggota DPR itu mengingatkan, DPP pimpinan Ical mempunyai tanggung jawab besar untuk menjadikan Golkar sebagai pemenang pemilu. Tetapi, jika benih-benih konflik tidak diselesaikan, harapan menjadikan Golkar sebagai pemenang pemilu akan sirna.
“Jadi, hilangkan ego pribadi masing-masing. Di luar kepengurusan DPP, sangat banyak pemimpin dan kader Golkar yang berharap elite Golkar kompak,” harap Manji. (fas/jpnn)
JAKARTA - Perseteruan terbuka antarelite Partai Golkar yang terus bergulir bukti bahwa ada persoalan besar di dalam tubuh Partai Golkar. Jika tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keluarga Korban Ungkap Proses Uji DNA dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru
- Arus Balik Lebaran 2025, 2 Juta Kendaraan Melintasi Jalur Arteri Jabar
- Cabut Izin Perusahaan Tambang Nikel di Morowali yang Ogah Lakukan Reklamasi
- Guru Besar UGM Dipecat terkait Kekerasan Seksual, Sahroni: Pidanakan!
- Arus Balik Lancar Terkendali, Dirut ASDP: Skema TBB Efektif Kurangi Antrean Kendaraan
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon