ISL Molor Sampai 15 September
Akibat Pilkada Jatim dan Kaltim
"Kalau klub di luar Papua mungkin tidak mahal. Tapi di Wamena, kami harus menambah sekitar Rp 100 juta," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Persipura. Mereka saat ini sudah berada di Jatim untuk persiapan menghadapi Persela dan Persepam MU yang harusnya pada 22 dan 27 Agustus. Tapi, diundur menjadi 1 dan 5 September.
Menurut sekretrasi tim Thamrin Sagalla, mereka mundur sampai sekitar dua minggu disini, karena itu mereka memilih bertahan. Alasannya. biaya untuk pulang ke Papua dan bertahan selisihnya tidak trerlalu besar
"Itu konsekuensi kompetisi. Kami harus siap dengan segala perubahannya. Untuk pulang lebih baik kami bertahan karena selisih tidak besar, tapi kondisi anak-anak tidak kelelahan," tandasnya.
Sementara itu, klub-klub yang disetujui pemundurannya seperti Persela mengaku senang. Sekretarsi tim Muji Santoso menjelaskan bahwa resiko mundur itu lebih baik daripada harus bermain di luar kandang.
"Resiko diundur lebih kecil daripada main di luar kandang. Tim tuan rumah juga bsia tetap diuntungkan dengan supporter maskimal, meskipun ada pembengkakan untuk biaya akomodasi maupun konsumsi," tuturnya. (aam)
JAKARTA-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa timur dan Kalimantan TImur (Kaltim) yang berlangsung pada 29 Agustus dan 10 September membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan