Islah atau Tidak, Munas Golkar Tetap Digelar
jpnn.com - JAKARTA - Panitia pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, berharap terjadi islah antara kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono. Hanya saja, kalau pun tidak tercapai islah, Munas akan tetap jalan.
"Soal islah, tentu kami panitia mengharapkan bisa terwujud dan masing-masing pihak berani bertarung secara kesatria memperebutkan 500-an suara di Bali. Namun kalau pun tidak jadi islah ya, Munas akan jalan terus," kata Bendahara Munas Golkar, Bambang Soesatyo lewat pesan singkat, Sabtu (29/11).
Ditekankan, upaya islah kedua kubu itu tidak boleh mengganggu Munas. Karena jadwal yang ditetapkan 30 November 2014 itu bukan keputusan pribadi-pribadi baik Agung Laksono maupun Ical.
Melainkan sudah menjadi keputusan Rapimnas yang diputusan secara bulat oleh 34 ketua DPD I seluruh Indonesia dan 10 organisasi sayap.
"Jadi, kita di Bali akan jalan terus. Ada atau tidak ada islah. Sejauh ini kandidat yang siap bertarung di Bali adalah ada dua, ARB dan Airlangga Hartarto," tandas Sekretaris FPG DPR itu.
Pria yang juga Wakil Bendahara Umum DPP Golkar itu menyampaikan para tokoh dan pimpinan parpol anggota KMP seperti Amin Rais, Hatta Rajasa, Prabowo Subianto, Anis Matta, Suryadharma Ali, Djan Farid, Syarief Hasan juga telah memastikan menghadiri acara pembukaan Munas Golkar, Minggu malam. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Panitia pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, berharap terjadi islah antara kubu Aburizal Bakrie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi