Islam Berkembang Pesat di Amerika
Jumat, 07 Oktober 2011 – 02:50 WIB
MAKASSAR - Membicarakan pandangan Amerika tentang Islam, kita akan menemukan dua sudut pandang berbeda. Ada di antara mereka yang berhati-hati, curiga, bahkan cenderung sinis ketika melihat orang Muslim. Namun, tak sedikit yang justru menerima, dengan penuh keramahan. Bahkan, keramahan mereka bisa saja lebih baik dari yang kita duga. Pengalaman-pengalaman menarik saat berkunjung ke Amerika, juga diceritakan satu pembicara seminar tersebut yaitu anggota DPR RI, Akbar Faisal. Sedangkan pembicara lain, yakni CEO Harian Radar Bogor, Hazairin Sitepu, justru menceritakan pengalaman menariknya yang selalu mulus saat masuk ke Amerika.
Cerita sejumlah orang tentang pengalamannya saat ke Amerika memang kerap mengungkap pandangan pertama tadi. Ada yang harus diinterogasi dulu oleh satpam, atau visa-nya lambat diterbitkan, gara-gara namanya yang tertulis di KTP punya embel-embel 'Muhammad', 'Ahmad', dan nama islami lainnya.
Prof Arismunandar misalnya. Rektor Universitas Negeri Makassar ini pernah diperiksa petugas di Amerika gara-gara namanya dideteksi sebagai salah satu buronan yang dikejar-kejar intelijen Amerika. Ini dikatakan Arismunandar saat memberi sambutan dalam dalam Seminar Internasional bertema Pandangan Warga Amerika Terhadap Islam, yang digelar UNM, Kamis (6/10) di Hotel Santika, Makassar.
Baca Juga:
MAKASSAR - Membicarakan pandangan Amerika tentang Islam, kita akan menemukan dua sudut pandang berbeda. Ada di antara mereka yang berhati-hati,
BERITA TERKAIT
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- China Serukan Pelestarian Asian Value demi Laju Pembangunan
- Xi Jinping & Trump Ingin Mereset Hubungan Amerika-China
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Ahli UFO Berteori soal Manusia Keturunan Alien dan Tuhan Makhluk ET