Islam Berkembang Pesat di Amerika
Jumat, 07 Oktober 2011 – 02:50 WIB
Seminar ini menarik, karena dihadiri tokoh Islam di Amerika asal Bulukumba, Muhammad Syamsi Ali Phd. Syamsi yang menjadi Chairman Moeslim Foundation of Amerika, menceritakan sejumlah orang-orang kristen dan yahudi di Amerika, yang justru terbuka terhadap orang Islam, bahkan ikut membela agama ini.
Alumni Pesantren Gombara Makassar yang sekarang menjadi imam masjid di Islamic Center USA tersebut, mengatakan, "bicara islam di Amerika, sebenarnya agama ini sudah lama. Bahkan jauh sebelum Colombus mengarungi samudera, di Amerika sudah tersebar Islam melalui orang china yang masuk."
"Orang-orang Islam memasuki semua lini. Di New York saja, ada dua orang wnita muslim yang menjadi menteri," ujarnya. Selain itu, menurut dia, ada sekitar 500 orang muslim yang menjadi Polisi di New York. "Kebetulan kalau ada kekacauan antar Agama, saya yang paling sering dihubungi. Jadi saya banyak tahu polisi di Amerika," ujarnya.
Dia menjelaskan, jumlah orang yang masuk Islam justru meningkat saat setelah peristiwa 11 September. "Setelah peristiwa 11 September, justru bertambah banyak yang ingin tahu tentang Islam. Lalu kita jelaskan, pemahaman Islam itu bagaimana, tanpa memintanya masuk Islam. Namun, 90 persen dari mereka, dengan sendirinya masuk Islam," ujarnya. Dia menjelaskan, setiap hari Jumat, ada sekitar 7 orang yang diislamkan di Islamic Center.
MAKASSAR - Membicarakan pandangan Amerika tentang Islam, kita akan menemukan dua sudut pandang berbeda. Ada di antara mereka yang berhati-hati,
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan