Islam Moderat Harus Perkuat Ekonomi
Kuncinya adalah, sambung pria kelahiran Sleman, Jogjakarta ini, dengan bersatu padunya seluruh potensi bangsa untuk tidak terus-menerus berdebat pada hal-hal yang tidak produktif. Gus Romi mengajak perdebatan boleh dilakukan asal produktif dan mampu mendorong ekonomi serta mengentaskan kemiskinan.
Ia juga berharap, dengan mendorong ekonomi dan menciptakan enterpreneurship diperlukan kurikulum kewirausahaan. Kurikulum tersebut harus ada di setiap jurusan serta mutlak untuk dipraktekkan.
Menurutnya, kurikulum bukan hanya untuk diajarkan semata. Melihat kondisi generasi muda saat ini, mereka bukan hanya butuh pengajaran melainkan pengalaman berdagang. “Karena ini soal pengalaman bukan mengajari,” ucap Romi.
Kurikulum tersebut, kata dia, dapat bersifat wajib atau berupa ekstrakulikuler tetapi wajib. Artinya, ketika mahasiswa akan lulus, ia harus mampu melakukan atau mempraktikkan perdagangan dalam jumlah tertentu di satu semester.
“Jika ini bisa dilakukan kemungkinan besar saat lulus tetap berpotensi melanjutkan usaha tersebut,” tutupnya.(ewi/r7)
Ketua Umum DPP PPP HM Romahurmuziy mengatakan memperkuat kembali Islam yang moderat dan toleran menjadi agenda yang dianggap penting. Apalagi, ketika
Redaktur & Reporter : Friederich
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat