Islamofobia di Prancis Bikin Profesional Muslim Muak dan Lakukan Ini
Selasa, 14 Maret 2023 – 22:33 WIB
“Orang-orang menggunakan istilah rasis dan kemudian saya meminta mereka agar berhenti. Sejak itu, tak ada yang mau makan siang bareng saya. Tak ada yang mau berbicara dengan saya selama enam bulan, saya diboikot," kata Jevtovic kepada Anadolu.
Jevtovic hanyalah salah satu dari banyak profesional Muslim sangat terampil yang tidak merasa diterima di Prancis sehingga memutuskan pindah dan menggunakan keterampilan mereka di tempat yang lebih menghargai mereka. (ant/dil/jpnn)
Esteves menyimpulkan kaum profesional Muslim berketerampilan dibutuhkan, sudah muak dengan Islamofobia di Prancis.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Agama GPT
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis