Island Vibes, Dari Album Hingga Tur ke 10 Kota

Island Vibes, Dari Album Hingga Tur ke 10 Kota
Konferensi pers Island Vibes Reggae Party 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (28/6). Foto: Dok. TMC

"Enggak bisa dipungkiri bahwa Coconuttreez sedih banget, tetapi istri almarhum bilang ‘Kalian harus jalan dan jangan berhenti sampai sini'," kata Rival Pallo Himran, bassis dari band yang tadinya bernama Steven & Coconuttreez lalu diganti menjadi Coconuttreez atas permintaan Steven.

“Beberapa bulan sebelum meninggal, almarhum sudah mencopot nama Steven. Itu sudah tanda dari semesta bahwa harus tetap gerak," lanjutnya.

Setelah diskusi antara pihak Riverbrick dengan Coconuttreez, akhirnya disepakati bahwa jalan paling tepat menuju fase baru Coconuttreez yakni dengan memberangkatkan personel ke Gili Trawangan untuk berkarya.

Sebab, di sanalah para personel akan menemukan suasana dan sistem pendukung yang sudah lama menjadi bagian dari akar.

Sebelum berangkat ke Gili Trawangan, Riverbrick selaku produser eksekutif mengajak EQ Puradiredja untuk menggarap musik untuk proyek tersebut.

Walau EQ lebih dikenal sebagai produser musik jazz seperti Indra Lesmana atau urban pop macam album-album awal Maliq & D’Essentials, dia dinilai cocok karena merupakan sosok yang tidak perlu diragukan kapabilitasnya.

Apalagi almarhum Steven pada album solonya pernah membawakan ulang Terserah, lagu EQ di duo Humania.

"Ini adalah tantangan untuk memproduseri album reggae yang keren banget bareng anak-anak ini," jelas EQ Puradiredja.

Sejumlah musisi reggae terbaik di Indonesia berkolaborasi dalam sebuah album bertajuk Island Vibes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News