Ismail, Sang Pelaku Teror Paris Sudah Diawasi Sejak 2010
jpnn.com - PARIS - Salah satu pelaku teror di Paris para Jumat (13/11) malam sudah tertangkap dia adalah Omar Ismail Mostefai, yang merupakan warga kelahiran Prancis keturunan Aljazair
Pria 29 tahun itu merupakan seorang di antara tiga pelaku yang meledakkan diri di gedung teater Bataclan. Identitas Mostefai diketahui dari potongan jari. Mostefai yang kelahiran Courcouronnes, 21 November 1985, tercatat delapan kali melakukan kejahatan kecil pada 2004-2010. Namun, dia tak pernah sampai masuk penjara.
Seperti diketahui, insiden berdarah tersebut berlangsung di enam lokasi. Delapan pelaku tewas, baik karena ditembak polisi maupun meledakkan bom bunuh diri. Pemerintah Prancis menuding ISIS (Negara Islam di Iraq dan Syria) berada di balik serangan itu. ISIS juga telah mengklaim sebagai pelaku.
Jaksa Wilayah Paris Francois Molins mengungkapkan bahwa Mostefai sempat diawasi pada 2010 dengan tudingan terlibat kelompok radikal. Namun, entah bagaimana hingga sehari sebelum kejadian dia tidak pernah terlacak terlibat dalam jaringan terorisme.
Begitu mengetahui Mostefai sebagai salah seorang pelaku, ayah dan kakak lelakinya yang shockdengan kenyataan tersebut langsung mendatangi pihak kepolisian. "Mereka masih dimintai keterangan dan belum dipulangkan," kata Molins seperti dikutip BBC kemarin (15/4).
Empat orang anggota keluarga Mosefai lainnya juga masih ditahan. Mereka menyatakan sudah beberapa tahun tidak berhubungan dengan Mostefai setelah adanya konflik keluarga.
Kakak lelakinya hanya mengetahui bahwa Mostefai beberapa tahun lalu telah bepergian ke Aljazair dengan keluarganya. (Reuters/BBC/CNN/New York Times/sha/c5/c9/ttg)
PARIS - Salah satu pelaku teror di Paris para Jumat (13/11) malam sudah tertangkap dia adalah Omar Ismail Mostefai, yang merupakan warga kelahiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan