Ismeth Kecewa dengan Perilaku Anak Buah
Senin, 09 Agustus 2010 – 13:53 WIB

Ismeth Kecewa dengan Perilaku Anak Buah
Pengadaan mobil pemadam kebakaran sebetulnya dimaksudkannya murni untuk menyelamatkan warga dari ancaman kebakaran yang frekuensinya terus meningkat dan menyelamatkan dunia investasi di Batam. Jumlah mobil pemadam kebakaran di Batam hanya 8 unit. Itu pun sebagian ditempatkan di bandara dan selebihnya sering rusak atau tidak layak. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah penduduk Batam yang mencapai 500 ribu jiwa, punya 600 pabrik, terminal, pelabuhan serta bandara internasional.
Tingginya frekuensi kebakaran dianggapnya menjadi salah satu ancaman bagi investasi sehingga harus segera ditanggulangi dengan melengkapi sarana dan prasarana seperti mobil pemadam kebakaran. Dalam setahun, kata Ismeth, frekuensi kebakaran dapat mencapai 86 kali di Batam.
“Waktu kecil saya juga pernah mengalami musibah kebakaran,” ujarnya. Karena itu, dia memahami apa yang dialami oleh para korban kebakaran.
Menurut Ismeth, status sebagai tersangka korupsi sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya. Sejak kecil, Ismeth mengaku telah dididik agar tidak melanggar hukum, curang, fitnah, menipu dan lain-lain. “Saya tidak pernah melanggar hukum,” katanya.
JAKARTA- Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran di Otorita Batam 2004-2005, Ismeth Abdullah menyatakan kecewa atas perilaku
BERITA TERKAIT
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana