ISPU Pekanbaru Kembali Berbahaya, Murid Dipulangkan
jpnn.com - PEKANBARU - Warga Pekanbaru, Riau sempat berharap banyak pada hujan Senin (14/9) sore. Mereka berharap Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) bisa turun ke level tidak berbahaya. Tapi ternyata, menjelang siang, Selasa (14/9) IPSU kembali ke level berbahaya.
Hingga Selasa siang, kabut asap pekat memenuhi jalan-jalan utama di ibukota Provinsi Riau. Bahkan di Rumbai, asap malah lebih pekat dari sebelumnya.
''Harusnya anak-anak jangan sekolah dulu. Masa pemerintah tega melihat anak-anak sekolah dalam pekat kabut asap begini,'' kata Hakim, 35, seorang wali murid.
''Masa Kadisdik Pekanbaru gak ngerti soal jenis asap di daerah kita ni. Meski ada hujan, biasanya asap malah lebih banyak. Yang terbakarkan lahan gambut,'' kesalnya.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, GOR Tribuana yang akan difungsikan sebagai posko pengungsi asap ternyata hanya isapan jempol. Tidak ada aktivitas apapun di sana layaknya pos pengungsi. Lucunya, di dalam GOR itu justru dipenuhi asap.
''Saya sudah melihatnya sendiri, memang tidak ada aktivitas yang menunjukan tanda-tanda jadi tempat evakuasi. Asap juga banyak di dalamnya, masa mau evakuasi kesana,'' keluh warga.
Semakin pekatnya asap, akhirnya Disdik Pekanbaru menyerah juga. Sekitar pukul 10.00 wib, para guru di sekolah menerima sms dari Disdik untuk segera memulangkan anak didik.
''Karena ketebalan kabut asap, akhirnya dipulangkan lagi,'' kata Ruhyati (38), seorang guru SD di kawasan Rumbai. (afz)
PEKANBARU - Warga Pekanbaru, Riau sempat berharap banyak pada hujan Senin (14/9) sore. Mereka berharap Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan