Israel Ancam Lancarkan Serangan Preventif, Hizbullah Bereaksi Keras
jpnn.com, BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah, Selasa, memperingatkan Israel agar tidak memperluas target serangannya terhadap para milisi Palestina ke Lebanon.
"Serangan apa pun terhadap manusia tidak akan dibiarkan tanpa hukuman atau jawaban," kata Nasrallah dalam pidatonya melalui siaran televisi menandai Hari Asyura, perayaan tahunan Muslim Syiah untuk memperingati pembunuhan Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW.
Pernyataan Nasrallah itu muncul menyusul pecahnya kekerasan antara Israel dan gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza yang dipicu oleh penangkapan pemimpin senior Jihad Islam oleh Israel awal Agustus ini.
Akhir pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memberi sinyal kemungkinan pihaknya menyasar para pejabat Jihad Islam di luar negeri yang, menurut dia, terlihat di sejumlah "restoran dan hotel di Teheran, Suriah dan Lebanon."
"Mereka juga harus bertanggungjawab," katanya.
Dalam pernyataannya pada Senin atau sehari setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir untuk mengakhiri kekerasan di Gaza, Gantz mengatakan Israel bisa melakukan "serangan penangkalan" di luar negeri.
"Di masa mendatang, jika diperlukan, kami akan melancarkan serangan preventif untuk membela warga negara, kedaulatan dan infrastruktur Israel. Dan ini berlaku untuk semua garis depan mulai dari Teheran hingga Khan Younis," katanya.
Hizbullah yang didukung Iran sangat menentang Israel, dan ketegangan keduanya terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul sengketa perbatasan maritim Lebanon dan Israel. (ant/dil/jpnn)
Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah, Selasa, menyampaikan peringatan keras keada Israel
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Ramaikan Acara Joyful Ramadan, Meisya Siregar Ungkap Hal Ini
- LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza