Israel Berencana Caplok Tepi Barat, Amerika Salahkan Pemimpin Palestina
jpnn.com, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Rabu (24/6) mengatakan bahwa aneksasi permukiman di Tepi Barat adalah sepenuhnya urusan Israel.
Pernyataan itu dilontarkannya setelah kecaman dunia internasional terhadap rencana jahat Israel tersebut makin deras. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menegaskan bahwa aneksasi akan sangat merusak prospek perdamaian dengan Palestina.
Pernyataan Pompeo itu menimbulkan kesan AS tidak ikut campur dalam rencana Israel. Di sisi lain, pernyataan itu juga memastikan bahwa Negeri Paman Sam tidak akan menghalangi aksi Israel.
Bagaimanapun juga, ide aneksasi itu datang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Di bawah proposal perdamaian Trump yang diluncurkan pada Januari, AS akan mengakui permukiman Yahudi di Tepi Barat sebagai milik Israel.
Proposal itu memasukkan pembentukan negara Palestina, tetapi dengan persyaratan yang ketat. Para pemimpin Palestina telah menolak inisiatif tersebut dan itu tidak berhasil.
Netanyahu bermaksud meluncurkan proyeknya untuk memperluas kedaulatan atas permukiman dan Lembah Jordan, dengan harapan mendapat persetujuan AS. Sebagian besar negara memandang permukiman Israel adalah ilegal, dan Palestina telah menyuarakan kemarahan terhadap aneksasi.
Sementara mengkritik para pemimpin Palestina karena menolak visi perdamaian Trump, Pompeo tidak memberikan tanda-tanda bahwa AS mendukung rencana Netanyahu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Rabu (24/6) mengatakan bahwa aneksasi permukiman di Tepi Barat adalah sepenuhnya urusan Israel.
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah