Israel Bombardir Gaza, 2 Anggota Hamas Kehilangan Nyawa
”Orang-orang radikal dan ekstrem akan menggunakannya untuk menyebarkan kebencian,” terang Gargash dalam acara konferensi keamanan Manama Dialogue di Bahrain.
Kritik serupa bertebaran dalam rapat darurat Dewan Keamanan (DK) PBB Jumat lalu. Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dibombardir dengan kritik dari 14 negara anggota DK PBB.
Sebagian marah, sebagian lainnya menyesalkan sikap AS yang dinilai menghalangi proses perdamaian. AS memang merupakan sekutu sejati Israel.
Bukan kali ini saja Negeri Paman Sam itu memilih membela Israel sendirian. Mereka berkali-kali memveto berbagai keputusan PBB yang dinilai merugikan Israel.
”Pengakuan AS adalah preseden yang berbahaya. Jerusalem adalah kota yang diduduki dan tidak sah mengambil keputusan atas kota itu,” ujar Duta Besar Mesir untuk PBB Amr Abdellatif Aboulatta seperti dilansir AP.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour meminta DK PBB bertindak dan menegaskan kembali bahwa status Jerusalem akan diputuskan dalam perjanjian damai Israel-Palestina.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon yang juga hadir dalam rapat tersebut menjadi satu-satunya orang yang memuji langkah Trump. (sha/c10/any)
Sehari sebelumnya, dua penduduk Gaza juga tewas lantaran tertembus peluru pasukan Israel (IDF) saat melakukan aksi protes.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah
- Tentara Israel dan Hizbullah Akhirnya Berhadapan di Medan Perang, Siapa yang Menang?
- Joe Biden Memaklumi Penembakan Aktivis Amerika oleh Tentara Israel