Israel dan AS Ganjal Langkah Palestina, Imbau ICC Tolak Keanggotaan
Sabtu, 03 Januari 2015 – 11:10 WIB

Israel dan AS Ganjal Langkah Palestina, Imbau ICC Tolak Keanggotaan
RAMALLAH - Upaya Palestina untuk mewujudkan cita-citanya menjadi negara masih berliku. Pada Kamis (1/1) pemerintahan Abu Mazen alias Mahmoud Abbas memasuki babak pergulatan diplomatik baru. Amerika Serikat (AS) dan Israel berusaha keras menggagalkan niat Palestina untuk menjadi anggota Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencananya untuk mencegah ICC menerima Palestina sebagai anggota. Bersama Washington, Tel Aviv mengimbau lembaga peradilan internasional yang berbasis di Kota Den Haag, Belanda, itu agar menolak lamaran Palestina. Alasannya, Palestina bukan negara. Jadi, ICC tidak berhak menerima Palestina sebagai anggota.
'Kami harap, ICC menolak permintaan munafik Otoritas Palestina yang bukan sebuah negara, melainkan sebuah otoritas yang berhubungan dengan kelompok teroris,' terang Netanyahu dalam pernyataan resminya. Seperti AS, dia pun menyebut Hamas sebagai kelompok teroris. Saat ini, bersama Gerakan Fatah, Hamas merupakan penguasa Palestina. Kelompok radikal tersebut berkuasa atas Jalur Gaza.
Sebelum memublikasikan pernyataannya terkait dengan niat Palestina menjadi anggota ICC itu, Netanyahu menggelar pertemuan dengan para petinggi Kementerian Pertahanan Israel. Agenda utama pertemuan tersebut adalah mereaksi langkah Abbas yang pada Rabu (31/12) telah meneken proposal resmi untuk menjadikan Palestina sebagai anggota ICC.
RAMALLAH - Upaya Palestina untuk mewujudkan cita-citanya menjadi negara masih berliku. Pada Kamis (1/1) pemerintahan Abu Mazen alias Mahmoud Abbas
BERITA TERKAIT
- Amerika Bakal Persulit Pemohon Visa yang Suka Menghina Israel di Medsos
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- Info Terbaru Gempa Myanmar, Jumlah Korban dan yang Hilang
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi