Israel dan Palestina Bersepakat di Yordania, Kok Warga Gaza Malah Sewot?

Israel juga menyatakan komitmen berhenti membahas pendirian unit permukiman baru di Tepi Barat selama empat bulan dan berhenti menguasai pos-pos terdepan selama enam bulan.
Ketegangan di Tepi Barat sering meningkat, terutama di wilayah yang diduduki Palestina selama bulan Ramadan karena pasukan Israel membatasi Muslim Palestina untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Setidaknya 62 warga Palestina tewas akibat serangan tentara Israel di Tepi Barat sejak awal tahun ini, menurut data pemerintah Palestina.
Pertemuan antara Israel dan Palestina di Yordania menjadi yang pertama setelah sekian tahun.
Sebelumnya, Palestina dan Israel sempat melakukan pembicaraan perdamaian yang dimediasi oleh AS pada 2014, tetapi gagal karena Israel menolak untuk menghentikan pembangunan permukiman dan membebaskan warga Palestina yang dipenjara sebelum 1993. (ant/dil/jpnn)
Pertemuan Israel-Palestina yang dimediasi oleh Amerika Serikat di Aqaba, Yordania pada Minggu itu dilakukan dalam upaya mengurangi ketegangan di Tepi Barat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Anak-Anak Yatim di Gaza Dapat Bantuan Program Belanja Menjelang Hari Raya
- Israel Serang Rumah Sakit di Gaza Selatan, 1 Warga Palestina Meninggal Dunia
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis