Israel dan Piala Dunia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Klub ini menjadi korban akibat perang Rusia-Ukraina.
Otoritas Uni Eropa menjatuhkan sanksi boikot terhadap Rusia dan menyita aset-aset pengusaha Rusia yang dianggap sebagai bagian dari oligarki. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dianggap sebagai bagian dari oligarki Vladimir Putin, Presiden Rusia.
Karena itu, aset-aset Abramovich di seluruh Eropa disita dan dibekukan.
Untuk menghindari sanksi Abramovich terpaksa menjual Chelsea. Untunglah ada pembeli yang bonafide sehingga nasib Chelsea bisa diselamatkan.
Kalau tidak ada pembeli yang jempolan bisa jadi Chelsea mengalami kebangkrutan.
Penggemar Chelsea pasti marah terhadap Pemerintah Inggris atas keputusan itu, tetapi Pemerintah Inggris bergeming.
Indonesia harus berani bersikap tegas terhadap Israel dengan melarang bermain di Indonesia.
Pendudukan Israel terhadap Palestina telah melahirkan tragedi kemanusiaan yang mengerikan.
Munculnya Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 bisa menjadi persoalan serius bagi Indonesia. Saat ini kontroversi sudah mulai panas.
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Ikuti Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia
- Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia